Monday 28 June 2010

Sang Petualang Hilang Yang Pulang

Merenungi jejak di belakang punggungku
Semua yang kuberi bagaikan menyiram air di samudra
Letih langkahkan kakiku
Buih-buih luka selalu berharaf setitik asa

Beribu tempat pernah kuberteduh
Bertemu senyum suka dan juga cerca
Kadang hati berbunga sekalipun luka
Tetaplah diri selalu mengaduh

Saat kudendam ingin kuterjang
Saat indah ingin kukenang
Lewati seribu halang hingga kupulang
Terlelap tidur di alam mimpi yang tenang

Semesta luas mata memandang
Banyak arah membuatku bimbang
Ke mana lagi akan kuberpetualang
Teriak di sisi samudra bersuara lantang

Seratus terima kasih datang menyapa
Seribu bisu tak terdengar apa-apa
Selaksa sabar mengurung jiwa raga
Kembali ke rumah diri tak berharga

Resah, asa menyatu dibenakku
Entah esok apa lagi yang akan menghampiriku
Berhenti, atau terus melangkah, jadikan hidup tak menentu
Melilit, menjerit tak terdengar hatiku pilu

Wahai air mengalir hingga ke ujung samudra
Duhai hembusan angin entah mau ke mana
Bawalah jiwaku pergi ke ujung semesta
Hingga kutemukan hidup bermakna

Berbagi bahagia dan suka cita
Tak ada lagi hati yang dusta
Sang Surya pagi datang dan menyapa
Selamat datang di kehidupan alam yang nyata

Sang Petualang kini tak lagi mengembara
Harapan senantiasa datang berkembang
Meniti rangkaian alunan adzan berkumandang
Butir-butir Asmaul Husna untaian tutur kata bercucuran air mata

Ya Rojaku, datanglah rizkiku
Ya Waliyyu, jagalah ragaku
Ya Rohman, kasihilah jiwaku
Ya Rohim, sayangilah seluruh hambaMu

No comments:

Post a Comment