Sunday 9 January 2011

Peran Strategis CBO dalam Pemberdayaan Komunitas TKI



Permasalahan TKI memang tiada henti, begitupun peran relawan CBO lokal dalam melakukan pendampingan TKI bermasalah. Penguasaan tentang wilayah sekitarnya bukanlah menjadi masalah, walaupun mereka terkendala dalam hal pengadaan anggaran dan alat operasional. Namun itupun, bukanlah menjadi hambatan yang cukup berarti, karena mereka telah dibekali spirit kepedulian dan pembelaan sesama warga setempatnya. Hal tersebut dapat terlihat di daerah Indramayu, Cirebon, Brebes, Blitar, dan Malang.
Perkembangan terakhir menunjukkan adanya upaya inovasi dari ralawan CBO dalam mendampingi komunitas TKI, yaitu diantaranya melakukan restrukturisasi serta penguatan kelembagaan, dan mulai fokus pada pemberdayaan ekonomi. Walaupun demikian, pendampingan TKI bermasalah dan mengupayakan adanya produk kebijakan yang berpihak pada perlindungan TKI tetap dijalankan.
Mereka menyadari bahwa kemiskinan adalah pemicu bermigrasinya warga desa yang didominasi perempuan ke luar negeri sebagai TKI, sejalan dengan itu merekapun menyadari keterpurukan ekonomi yang mendera hampir sebagian relawan CBO lokal. Bagaimanapun juga, berdaya secara ekonomi di daerah adalah keiinginan komunitas TKI sesungguhnya, karena berpisah dengan anggota keluarganya adalah merupakan kerugian terlebih lagi bagi TKI bermasalah.
Adanya inisiatif pemberdayaan ekonomi bagi relawan CBO lokal dan komunitas TKI di daerah adalah dengan tujuan mengurangi tingkat kemiskinan serta adanya alokasi dana kemanusiaan seperti pengadaan dana operasional pendampingan TKI bermasalah dari keuntungan aktifitas wirausaha di daerah.
Peran serta pihak lain seperti dari pemerintah, korporasi dan pihak lainnya sangat diperlukan bagi CBO lokal dalam mengupayakan peningkatan skill berupa penguasaan teknologi komputerisasi, pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP), sistem pendataan, pemahaman manajemen terkait organisasi, leadership, administrasi serta kewirausahaan.

No comments:

Post a Comment